Nano Nano Japan - 9 (Kembaliannya Kurang!)

Hari ini aku ngeliat status seorang teman di FB yang intinya "Pembeli barang ditoko dia balik lagi setelah 1.5jam yang lalu beli suatu barang untuk minta kembaliannya yang katanya kurang 50,000".

Dan si teman merasa dilema, haruskah dikasi atau tidak karena dia merasa(dan masih terbayang-bayang) kalau uang yang dikasih warna biru satu, ijo satu dan merah satu.

Mungkin buat beberapa orang, duit 50,000 itu harganya ngga seberapa. Tapi bayangin keuntungan yang didapetin si "penipu" dengan belanja keliling pasar lalu minta kembaliannya yang kurang itu ke 10toko berbeda.

Logikanya.. Aku punya uang 100,000 lalu beli barang 25,000 berarti kembaliannya uang 50,000+25,000+5,000. Kalau dia bilang uangnya kurang 50,000 dan berhasil menipu untuk ngedapetin 50,000 itu hasilnya uang ditangan dia menjadi 125,000(untung 25,000) dan kalau berhasil 10 toko berarti 250,000 ditambah barang beliannya tadi. Bisnis yang menarik bukan?? Cuma perlu bermodalkan uang lembaran seratus ribu ditambah muka tembok, rai gedhek ato apalah itu namanya.

Nah, buat mereka yang berpikiran lurus dan tidak lantas kepikiran mencontek ajaranku diatas, bisa lanjutkan untuk membaca. Tapi kalau ada diantara kalian yang ngerasa ingin mempraktekan ilmu diatas, semoga diampuni dosanya~ Dan semoga aku juga ga kecipratan dosa karena ngajarin nipu :P

Back to the topic...

Di JPN, semua kembalian "Diitung didepan muka pembeli!!". Dijamin ngga bakal ada yang balik buat ngaku-ngaku duitnya kurang kaya pembeli yang tadi itu.

Caranya gimana???...Gampang kog ;)

Mereka selalu kasih uang lembaran lebih dulu(uang yang nilainya lebih besar). Jadi misalnya aku belanja 2,250Yen dengan uang 10,000Yen berarti kembaliannya 7,750Yen. Maka mereka akan kasih 7,000Yen(uang kertas)-nya lebih dulu sambil uangnya dibuka seperti kipas lalu berhitung dengan pelan-pelan. Jadi seandainya dia ada uang 5,000, maka caranya :

"Lima ribu(tunjukin uang 5,000), enam ribu(tunjukin uang 1,000), tujuh ribu(tunjukin uang 1,000)"

Atau kalu uangnya seribuan semua :

"seribu, dua ribu, tiga ribu, ....., tujuh ribu.(sambil uangnya diitungin pelan2 dimuka si pembeli)"

Baru terakhir diikutin dengan uang recehnya(koin) sebesar 750Yen.

Gampang banget kan?? Dengan begini penipuan bisa dicegah. Jadi kalau sampai ada yang komplain, penjual bisa bilang kalau kalian selalu menghitung uang kembalian didepan muka pembeli dan seharusnya pembeli yang menerima udah setuju waktu mereka nerima duitnya. Dan orang yang mau nipu juga bakalan mikir berkali-kali kalau ada kebiasaan seperti ini.^^

Aku ngga tau apa budaya seperti ini juga berlaku di Indonesia...

PS : Postingan ini bukan berniat untuk menuduh kalau si pembeli adalah "tukang tipu", tapi sekedar untuk berjaga-jaga saja. Karena bisa jadi penjualnya juga "tukang tipu" :D